Menanggapi isu yang beredar di masyarakat mengenai pembangunan jalan Rabat Beton di Desa Batu Kalung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Tim Pelaksana Kerja (TPK) Sance Irawan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Dalam keterangannya pada Jumat (14/02/2025), Sance membantah anggapan bahwa proyek pembangunan jalan dilakukan secara “tampal sulam”. Menurutnya, seluruh pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan melibatkan warga setempat dalam skema padat karya tunai sejak tahun 2022 hingga 2024.
“Memang ada informasi yang menyebutkan pekerjaan ini hanya sekadar tambal sulam, namun itu tidak benar. Semua pembangunan jalan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan,” ujar Sance.
Ia menjelaskan bahwa sebelum proyek dikerjakan, di lokasi tersebut memang sudah terdapat jalan lama yang kondisinya mengalami kerusakan parah. Oleh karena itu, berdasarkan hasil musyawarah desa, disepakati bahwa jalan lama akan dikupas dan digantikan dengan konstruksi baru.
“Beberapa ruas jalan yang kami bangun memang berada di lokasi yang sebelumnya sudah ada jalan rabat beton, tetapi kondisinya sudah tidak layak. Kami memiliki dokumentasi lengkap saat proses pengupasan jalan serta pelaksanaan pembangunan dari awal,” tegasnya.
Selain itu, Sance juga menepis tudingan bahwa pembangunan Gedung Serba Guna desa tidak sesuai dengan rancangan awal. Ia memastikan bahwa proyek tersebut telah dikerjakan sesuai rencana dengan melibatkan tenaga ahli dari konsultan.
“Pembangunan gedung ini sudah dirancang sejak awal dengan konsultasi ahli dan mulai dikerjakan pada tahun 2023. Gambar dan rincian dana pun telah disusun oleh konsultan yang berkompeten di bidangnya,” jelasnya.
Dengan pernyataan ini, TPK berharap masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak berdasar.